loading...

Wednesday, March 18, 2020

Mengapa Wisatawan Ke Raja Ampat?

Sejak tahun 1990an wisatawan mulai berkunjung ke Raja Ampat. Dari tahun ke tahun, jumlah mereka bertambah banyak. Apa yang menarik di kabupaten kepulauan ini sehingga menyebabkan wisatawan mau ke sana? Jawabannya adalah sebagai berikut:
Keindahan Alamnya - Informasi di wikipedia menyebutkan bahwa ada lebih dari 1.500 pulau di Raja Ampat. Pulau yang besar antara lain Waigeo, Salawati, Misool dan Batanta. Ada juga gugusan pulau-pulau karang yang biasa disebut karst. Di internet, ketika kita mengetik Raja Ampat di mesin pencari Google, Bing atau Yandex, kita akan melihat gambar pemandangan alam bahari yang indah sekali. Pulau-pulau kecil yang ditutupi vegetasi hijau, dan dihiasi pantai pasir putih dan lautan biru merupakan salah satu daya tarik alam yang membuat banyak wisatawan domestik maupun manca negara yang ingin ke sana. Beberapa karst yang terkenal adalah Piaynemo, Wayag, Kabui, Insouduwer (laguna ikan) sekitar Pulau Waigeo serta Davalen, Dapunlol, dan Motnikalet di Kepulauan Misool.
Kabui karst di Pulau Waigeo Raja Ampat  foto oleh: Charles Roring
Kabui Karst di Raja Ampat
Keanekaragaman Hayati Terumbu Karang - Raja Ampat memiliki banyak sekali kawasan terumbu karang tempat hidup berbagai jenis ikan dan satwa laut lainnya. Halaman tentang Raja Ampat di Wikipedia menyebutkan bahwa ada 1.508 species ikan, 537 spesies koral, dan 699 spesies moluska. Ini adalah salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati aktivitas snorkeling, freediving dan scubadiving.
Ikan nemo badut di Terumbu Karang Raja Ampat
Ikan Nemo di Terumbu Karang Raja Ampat
Flora dan Fauna di Hutan Tropis - Pulau-pulau tropis di Raja Ampat masih ditutupi hutan hujan yang lebat. Ada banyak satwa yang tinggal di dalamnya. Mulai dari kepiting kenari yang tinggal di pesisir pantai hingga burung Cendrawasih Merah dan Cendrawasih Wilson atau juga bunga anggrek kelinci Dendrobium antennatum. Wisatawan pengamat burung semakin banyak yang berkunjungg ke Raja Ampat. Mereka ke sana untuk melihat burung  tropis seperti:
  • Spice Imperial Pigeon
  • Moustached Treeswift
  • Singing Starling
  • Jagal Papua
  • Swallow-Kayu Dada Putih (White-breasted Woodswallow)
  • Willy Wagtail
  • Elang Laut Perut Putih (White-bellied Sea Eagle)
  • Elang Brahminy (Brahminy Kite)
  • Mina Muka Kuning (Yellow-faced Myna)
  • Kakaktua Raja (Palm Cockatoo)
  • Kakaktua Putih (Sulphur-crested Cockatoo)
  • Nuri Bayan (Eclectus Parrot)
  • Kumkum (Pinon Imperial Pigeon)
  • Kumkum Putih (Pied Imperial Pigeon)
  • Raja Udang Pantai (Beach Kingfisher)
  • Raja Udang Paruh Kuning (Yellow-bellied Kingfisher)
  • Raja Udang Surga Umum (Common Paradise Kingfisher)
  • Kukabara Perut Merah Bata (Rufous-bellied Kookaburra)
  • Taun-taun (Blyth's Hornbill)
  • Mimic Meliphaga
  • Gagak Torres (Torresian Crow)
  • dan lain-lain
Burung Cendrawasih Wilson (Cicinnurus respublica)
Burung Cendrawasih Wilson
Keunikan Budaya - Masyarakat Papua yang tinggal di Raja Ampat memiliki adat istiadat yang unik. Kehidupan mereka sebagai nelayan dapat tercermin dalam berbagai gambar, motif ukiran yang mereka buat dalam berbagai perkakas kerja,  pagar, pintu dan dinding rumah maupun pintu gerbang kampung. Mereka memiliki tari-tarian dan baju adat yang menarik. 
Tarian penyambutan tamu di Raja Ampat
Penyambutan Tamu di Raja Ampat
Apakah Anda ingin berlibur ke Raja Ampat
Banyak hal yang bisa dilihat di Raja Ampat seperti keindahan alam karst, ikan yang berwarna-warni di terumbu karang, flora dan fauna di hutan tropis serta masyarakatnya yang ramah. Yang perlu dibawa ketika ke Raja Ampat:
  • Baju yang sesuai dengan iklim tropis dan suasana pantai seperti baju kaos berwarna cerah, celana pendek, sandal, topi
  • Minyak atau losyen pelindung kulit dari sengatan matahari
  • Minyak atau losyen anti nyamuk
  • Jika Anda ingin berenang dan snorkeling bawalah kostum renang, alat snorkeling (seperti masker, pipa napas atau snorkel, dan fin renang) Anda bisa beli di tokopedia atau lazada dengan kata kunci snorkeling set.
  • Jika Anda ingin memotret ikan dan terumbu karang, bawalah kamera yang tahan air seperti Nikon W300, atau kamera aksi seperti yang bermerek Gopro.
  • Jika Anda ingin menonton burung dan satwa liar di hutan, saya sarankan agar Anda membawa teropong dan kamera. Yang harganya terjangkau antara lain binocular Visionking 10×42mm dan kamera Canon SX50HS atau Nikon Coolpix P600 atau spesifikasi yang di atasnya.
Jika Anda tertarik untuk ke Raja Ampat dan membutuhkan seorang pemandu guna mengatur perjalanan Anda, silahkan menghubungi saya (Charles Roring) lewat email ke: peace4wp@gmail.com atau WA: +6281332245180.

Baca juga:

Tuesday, February 25, 2020

Burung Kumkum Papua

Ada beberapa jenis burung kumkum Papua yang dikenal umum di masyarakat. Salah satu yang terkenal adalah kumkum kelabu. Burung ini hidup di hutan hujan tropis Papua dari dataran rendah hingga ke kawasan pegunungan rendah. Nama ilmiahnya adalah Pinon Imperial Pigeon (Ducula pinon).
Burung Kumkum Kelabu (Pinon Imperial Pigeon)
Burung Kumkum Kelabu
Rata-rata melodi suara burung kumkum tidak serumit burung Jagal Papua yang juga dikenal dengan sebutan Hooded Butcherbird. Masyarakat lokal menembak burung kumkum dengan panah atau menjeratnya untuk dimakan. Maraknya perdagangan senapan angin di Papua membuat aktivitas perburuan burung kumkum kelabu semakin tinggi. Hal ini tentunya mengakibatkan terjadinya penurunan populasi kumkum kelabu dan berbagai spesies burung tropis lainnya yang menjadi sasaran pemburu.
Spesies lain yang gampang dilihat masyarakat adalah burung kumkum putih. Bahasa Inggrisnya Pied Imperial Pigeon. Burung ini banyak terdapat di pulau Waigeo di Raja Ampat. Terkadang burung kumkum putih sering terlihat bertengger di pohon yang sarat buah di tepi pantai.
Burung Kumkum Putih di Pulau Waigeo Raja Ampat
Burung Kumkum Putih
Karena sebagian besar hutan di wilayah Raja Ampat termasuk dalam kawasan konservasi maka segala jenis burung yang hidup di dalamnya dilindungi baik oleh pemerintah dan warga setempat. Wisata pengamatan burung di Papua menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian masyarakat.
Merpati Hias - Beautiful Fruit Dove
Merpati Hias (Beautiful Fruit Dove)
Ada juga burung Kukum Knob yang dalam bahasa Inggris disebut Spice Imperial Pigeon. Burung ini hidup di pulau-pulau kecil yang bertebaran di Kepulauan Raja Ampat. Burung ini ukurannya mirip dengan kumkum kelabu tetapi memiliki tonjolan di atas pangkal paruhnya. Saya sering melihat burung kumkum spice ini saat memandu wisatawan ke Raja Ampat. Karena burung kumkum suka bertengger di dahan pohon yang tinggi maka untuk melihatnya, kita perlu menggunakan spotting scope atau teropong (binoculars).
Hutan Papua adalah kawasan yang sangat kaya dengan berbagai spesies burung tropis baik yang berbulu indah, dan bersuara merdu. Dewasa ini aktivitas wisata pengamatan burung semakin didukung oleh pemerintah sebagai salah satu cara untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus membantu masyarakat dalam melestarikan hutannya.
Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke Papua Barat untuk nonton burung, silahkan menghubungi saya (Charles Roring) dengan email ke: peace4wp@gmail.com atau whatsapp: +6281332245180.