loading...

Monday, July 29, 2013

Wisata ke Bali

Gara-gara menulis beberapa artikel tentang Bali, saya sering dihubungi lewat email oleh wisatawan yang hendak ke Pulau Dewata tersebut. Bali masih menempati posisi teratas sebagai destinasi wisata dengan jumlah kunjungan tertinggi di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik maupun manca negara. Mulai dari wisata alam, kuliner, fashion, hingga jasa kursus yoga atau jasa massage & spa, Bali memiliki semuanya. Tahun 2012 yang lalu, jumlah wisatawan asing dan manca negara yang berkunjung ke Bali mencapai 7,88 juta orang (http://investvine.com/bali-seeks-cleanup-amid-high-arrivals/)
Kapan kira-kira waktu yang tepat untuk berlibur ke Bali?
Pertanyaan ini bisa Anda jawab sendiri. Kalau faktor penentu adalah uang, maka pasti Anda harus menabung. Kalau kendala utama adalah waktu, maka ambilah cuti kerja. Kebanyakan wisatawan asing mengambil liburan musim panas antara Juli hingga September. Namun wisatawan Indonesia umumnya memilih cuti kerja, bulan madu, hingga liburan sepanjang hari raya Natal dan Tahun Baru atau Idul Fitri sebagai waktu yang cocok untuk melancong ke Pulau Bali.
Bulan apa yang pas untuk berlibur di Bali?
Kalau Anda adalah seseorang yang tidak suka dengan keramaian maka hindarilah bulan Desember dan awal Januari. Anda perlu pula menghindari tanggal-tanggal tertentu dalam penanggalan nasional Indonesia yang memadukan hari libur keagamaan dengan liburan akhir pekan. Pasti jumlah pelancong yang terbang ke Bali meningkat jumlahnya. Selama liburan musim panas, banyak sekali orang asing yang menghabiskan waktu mereka di Bali.
Liburan murah di Bali
Banyak hotel dan agen perjalanan wisata menawarkan diskon hingga 30% kepada calon wisatawan yang ingin berlibur ke Bali pada bulan-bulan sepi. Periksalah di kalender Anda bulan-bulan mana saja yang tanggal merahnya sedikit dan tidak berada pada musim liburan musim panas. Setelah itu buatlah survey kecil-kecilan di internet pada beberapa website yang menyediakan paket liburan ke Bali. Jika ada yang menawarkan diskon, cobalah bandingkan harga yang mereka sebutkan dengan paket serupa yang dijual oleh agen atau operator tour lainnya.
Berapa biaya wisata di Bali?
Saya tidak bisa menyebutkan angka nominalnya karena besarnya biaya sangat dipengaruhi oleh biaya transportasi dari kota Anda ke Bali, biaya transportasi keliling tempat-tempat wisata yang hendak Anda kunjungi di Bali, biaya akomodasi selama berlibur di sana dan biaya makanan maupun suvenir yang akan Anda beli. Pada umumnya di lokasi wisata seperti Kuta, Ubud maupun Sanur, harga penginapan tergolong lebih tinggi daripada di sejumlah wilayah di Bali yang tidak terlalu terkenal sebagai tempat yang kerap dikunjungi wisatawan.
Penjelasan saya ini bersifat umum dan perlu diperdalam oleh para calon wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Bali. Pembaca perlu mengunjungi berbagai situs yang menyajikan informasi yang lebih terperinci tentang pariwisata di sana. Semoga liburan Anda tahun ini menyenangkan buat Anda dan keluarga.
Sedikit Tips
Masyarakat Bali memiliki budaya dan tradisi keagamaan yang unik. Hampir setiap bulan mereka mengadakan sejumlah upacara adat atau kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di pura maupun di tempat-tempat umum. Hal ini menarik perhatian wisatawan. Kebanyakan dari kegiatan tersebut bisa dilihat oleh turis. Para pelancong yang ingin melihat upacara keagamaan dari jarak dekat sering diminta untuk mengenakan pakaian yang pantas. Bahkan bila perlu mengenakan pakaian yang sesuai dengan tradisi adat maupun agama Hindu yang dianut oleh masyarakat Bali.
Bali sangat terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Pantai Kuta misalnya dipenuhi oleh wisatawan yang ingin berselancar, berenang atau berjemur di terik matahari. Tentu kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian pantai. Jika Anda ke pantai kenakanlah pakaian yang sesuai dengan pantai. Tetapi jika Anda ke gunung, pasti tidaklah cocok jika mengenakan pakaian pantai. Hormatilah adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat Bali yang religius.
oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com

Sunday, July 28, 2013

Pesona Wisata Bahari di Teluk Cendrawasih

Banyak orang yang mengira Raja Ampat sebagai satu-satunya destinasi wisata bahari di Tanah Papua. Pandangan seperti ini cukup keliru. Masih ada kawasan Papua lainnya yang memiliki pemandangan laut yang indah sekali. Beberapa di antaranya adalah Teluk Cendrawasih dan Teluk Triton. Sebagai seorang pemandu wisata, saya cukup beruntung karena telah mengunjungi keduanya. Teluk Cendrawasih dulu dikenal dengan nama Geelvink bay. Ada banyak pulau yang bertebaran di teluk yang maha luas tersebut.
Hiu Paus
Sebagai perairan yang bersentuhan langsung dengan Samudra Pasifik, Teluk Cendrawasih kaya dengan satwa laut yang beraneka ragam. Salah satu yang menarik perhatian wisatawan asing adalah hiu paus (Rhincodon typus). Para nelayan yang menangkap ikan menggunakan jaring di perairan Kwatisore, Kabupaten Nabire, kerap dikunjungi oleh ikan hiu paus tersebut. Ikan hiu paus ini mencari ikan puri yang menjadi makanannya. Karena selalu diberi makan oleh nelayan, akhirnya ikan tersebut menjadi bersahabat dengan manusia. Kini Kwatisore ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca negara.
Ikan Lumba-lumba
Ikan lumba-lumba juga kerap melompat di permukaan air menyambut kapal-kapal yang berlayar menghubungkan pulau-pulau di teluk itu. Saya sering mengalami hal ini saat berlayar dari dan ke Pulau Numfor.

Manokwari Pintu Masuk ke Teluk Cendrawasih

Untuk masuk ke Raja Ampat, wisatawan pada umumnya harus terbang dulu ke kota Sorong. Sedangkan untuk masuk ke Teluk Cendrawasih, para pelancong bisa terbang ke salah satu kota antara lain: Manokwari, Biak, atau Nabire. Pada umumnya wisatawan memilih Manokwari karena penerbangan langsung dari Jakarta selalu ada setiap hari. Kebanyakan kapal pesiar (liveaboards) yang melayani wisatawan selam menjadikan Manokwari sebagai titik keberangkatan. Ketersediaan dukungan logistik seperti makanan, bahan bakar dan perlengkapan listrik dan elektronik bagi kapal-kapal yang hendak berlayar ke Teluk Cendrawasih juga cukup tersedia meskipun tidak bisa dibilang lengkap. Pulau-pulau besar dan kecil yang bertebaran di seluruh kawasan teluk dikelilingi oleh gugusan terumbu karang yang berwarna-warni. Ada banyak jenis ikan yang hidup di dalamnya. Pulau-pulau yang berukuran besar di dalam Teluk Cendrawasih antara lain: Biak-Supiori, Yapen, Miosnum, Numfor, Rumberpon, Mioswaar, Angrameos dan sejumlah pulau di Kepulauan Padaido. Foto di samping menunjukkan sejumlah pulau kecil di Teluk Cendrawasih yang saya ambil menggunakan kamera Nikon Coolpix P500 saat menumpang pesawat Wings Air dari Kaimana ke Manokwari.
Wilayah perairan sebelah dalam Teluk Cendrawasih relatif tenang sepanjang tahun. Daerah luar seperti perairan Manokwari, Numfor dan pantai utara Biak-Supiori diterpa oleh ombak-ombak besar antara bulan Desember hingga April. Pada umumnya kota Manokwari, Biak, Serui, Wasior serta Nabire mudah dicapai dengan menggunakan kapal PELNI. Hal ini menjadikan Teluk Cendrawasih yang maha luas ini cocok untuk wisatawan Indonesia yang memiliki anggaran terbatas. oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com

Saturday, July 27, 2013

Anggrek Papua

Bunga Anggrek disukai banyak orang karena warna, bentuk serta ketahanannya yang bagus sekali meskipun telah beberapa hari dipotong dari tanaman induknya. Sebagai penghias ruangan, anggrek yang dipotong dalam beberapa tangkai beserta bunga-bunganya biasanya ditaruh di dalam vas tinggi yang telah diisi air. Hutan hujan tropis Papua yang kaya dengan keanekaragaman hayati juga menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies anggrek. Ada yang tumbuh di tanah dan ada pula yang tumbuh di dahan-dahan pohon. Di kawasan Pegunungan Arfak, ada pula anggrek putih yang mengeluarkan bau wangi. Jarang sekali kita menemukan tanaman anggrek yang harum baunya. Luar biasa kan?
Sebagai Obat Tradisional
Selain indah, anggrek juga digunakan sebagai obat. Masyarakat di Pulau Numfor telah lama menggunakan getah anggrek untuk mengobati bisul. Getah bening dari anggrek yang tersimpan dalam tangkai penyimpan makanan diambil dari tanaman anggrek. Kemudian getah tersebut dioleskan ke bisul. Getah anggrek selanjutnya akan mengering dan mengencangkan kulit yang menutupi bisul. Nanah yang ada di dalamnya semakin terkumpul dan kemudian keluar dari dalam bisul. Ketika nanah sudah keluar semuanya maka luka bisul bisa dibersihkan dan akan mengering dalam beberapa hari.
Anggrek-anggrek Papua yang beraneka ragam tersebut ternyata tidak hanya diminati oleh masyarakat setempat tetapi juga oleh masyarakat dari luar pulau. Hal ini memicu perburuan anggrek hingga ke hutan belantara Papua.
Sebenarnya menurut aturan konservasi dari Departemen Kehutanan, perburuan anggrek dan perdagangannya ke luar Papua dilarang oleh pemerintah. Hal ini untuk menjaga kelestarian tanaman tersebut agar tidak punah. Di samping itu pula, keunikan tanaman anggrek hendaklah menjadi aset bagi masyarakat Papua dan tidak dieksploitasi secara salah oleh para pedagang bunga dari luar pulau yang hanya ingin mengejar keuntungan saja.
Oleh karena itu, saya ingin menghimbau kepada para pembaca yang mencintai tanaman anggrek agar melihat larangan pemerintah dengan pikiran jernih. Anggrek Papua merupakan salah satu komponen ekosistem hutan yang tidak boleh punah. Jika hal itu terjadi maka akan ada ketidakseimbangan di dalam hutan. Kita semua tahu bahwa hutan merupakan paru-paru dunia. Setiap hari hutan menyerap gas-gas CO2 dan ekuivalennya yang kita lepaskan ke udara lewat pembakaran, penggunaan kendaraan bermotor ataupun kegiatan masak-memasak di setiap rumah tangga. Hutan secara efektif membersihkan udara dari gas-gas itu dan kembali melepaskan oksigen ke atmosfir selama melakukan fotosintesis.
Sayang sekali, hutan Papua terus dibabat atau dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab. Perusahaan pertambangan, perkebunan dan perkayuan terus memperkecil luasan hutan hujan tropis di Tanah Papua dan daerah-daerah lain di Indonesia. Tidak hanya tanaman anggrek yang terancam tetapi seluruh ekosistem yang ada di hutan ikut musnah saat kayu-kayu tersebut ditebang atau dibakar.
Inspirasi Seni dan Dekorasi Interior Rumah
Kembali ke cerita saya soal Anggrek Papua. Jika ada dari antara pembaca yang ingin mengkoleksi anggrek tersebut maka sebagai alternatifnya saya sarankan agar Anda memajang lukisan atau foto-fotonya saja dalam ukuran besar di dalam rumah. Memang hal ini tidak sebanding dengan tanaman asli. Dengan cara tersebut, Anda bisa tetap menikmati keindahan bunga anggrek dan pada saat yang sama menjaga kelestarian tanaman tersebut di habitatnya. oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com