loading...

Sunday, July 28, 2013

Pesona Wisata Bahari di Teluk Cendrawasih

Banyak orang yang mengira Raja Ampat sebagai satu-satunya destinasi wisata bahari di Tanah Papua. Pandangan seperti ini cukup keliru. Masih ada kawasan Papua lainnya yang memiliki pemandangan laut yang indah sekali. Beberapa di antaranya adalah Teluk Cendrawasih dan Teluk Triton. Sebagai seorang pemandu wisata, saya cukup beruntung karena telah mengunjungi keduanya. Teluk Cendrawasih dulu dikenal dengan nama Geelvink bay. Ada banyak pulau yang bertebaran di teluk yang maha luas tersebut.
Hiu Paus
Sebagai perairan yang bersentuhan langsung dengan Samudra Pasifik, Teluk Cendrawasih kaya dengan satwa laut yang beraneka ragam. Salah satu yang menarik perhatian wisatawan asing adalah hiu paus (Rhincodon typus). Para nelayan yang menangkap ikan menggunakan jaring di perairan Kwatisore, Kabupaten Nabire, kerap dikunjungi oleh ikan hiu paus tersebut. Ikan hiu paus ini mencari ikan puri yang menjadi makanannya. Karena selalu diberi makan oleh nelayan, akhirnya ikan tersebut menjadi bersahabat dengan manusia. Kini Kwatisore ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca negara.
Ikan Lumba-lumba
Ikan lumba-lumba juga kerap melompat di permukaan air menyambut kapal-kapal yang berlayar menghubungkan pulau-pulau di teluk itu. Saya sering mengalami hal ini saat berlayar dari dan ke Pulau Numfor.

Manokwari Pintu Masuk ke Teluk Cendrawasih

Untuk masuk ke Raja Ampat, wisatawan pada umumnya harus terbang dulu ke kota Sorong. Sedangkan untuk masuk ke Teluk Cendrawasih, para pelancong bisa terbang ke salah satu kota antara lain: Manokwari, Biak, atau Nabire. Pada umumnya wisatawan memilih Manokwari karena penerbangan langsung dari Jakarta selalu ada setiap hari. Kebanyakan kapal pesiar (liveaboards) yang melayani wisatawan selam menjadikan Manokwari sebagai titik keberangkatan. Ketersediaan dukungan logistik seperti makanan, bahan bakar dan perlengkapan listrik dan elektronik bagi kapal-kapal yang hendak berlayar ke Teluk Cendrawasih juga cukup tersedia meskipun tidak bisa dibilang lengkap. Pulau-pulau besar dan kecil yang bertebaran di seluruh kawasan teluk dikelilingi oleh gugusan terumbu karang yang berwarna-warni. Ada banyak jenis ikan yang hidup di dalamnya. Pulau-pulau yang berukuran besar di dalam Teluk Cendrawasih antara lain: Biak-Supiori, Yapen, Miosnum, Numfor, Rumberpon, Mioswaar, Angrameos dan sejumlah pulau di Kepulauan Padaido. Foto di samping menunjukkan sejumlah pulau kecil di Teluk Cendrawasih yang saya ambil menggunakan kamera Nikon Coolpix P500 saat menumpang pesawat Wings Air dari Kaimana ke Manokwari.
Wilayah perairan sebelah dalam Teluk Cendrawasih relatif tenang sepanjang tahun. Daerah luar seperti perairan Manokwari, Numfor dan pantai utara Biak-Supiori diterpa oleh ombak-ombak besar antara bulan Desember hingga April. Pada umumnya kota Manokwari, Biak, Serui, Wasior serta Nabire mudah dicapai dengan menggunakan kapal PELNI. Hal ini menjadikan Teluk Cendrawasih yang maha luas ini cocok untuk wisatawan Indonesia yang memiliki anggaran terbatas. oleh Charles Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com

No comments:

Post a Comment