loading...

Friday, December 21, 2012

Wisata Alam di Distrik Senopi

Pemandangan hutan dan sungai di sepanjang Sungai Kamundan yang membelah Distrik Senopi merupakan daya tarik tersendiri bagi para pencinta alam yang pernah berkunjung ke sana. Belum banyak pelancong asal Indonesia yang telah sampai di tempat ini. Sebagian besar wisatawan yang pergi ke Senopi berasal dari negara-negara Eropa terutama Belanda dan Ceko. Senopi adalah sebuah distrik yang terletak di antara Kabupaten Sorong dan Manokwari. Perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat dari kota Manokwari memakan waktu sehari penuh. Jadi, jika kita berangkat di pagi hari maka kita baru akan sampai di sana di sore hari. Tidak semua kendaraan bisa menjangkau Distrik Senopi dan Kebar. Hanya mobil dengan kemampuan 4WD (Four Wheel Drive) saja yang bisa menanjaki pegunungan yang terjal dan menyebrangi sungai yang berarus deras. Masyarakat di Papua Barat biasanya menggunakan Toyota Hilux Seri E dan G atau Ford Ranger yang bertenaga besar untuk bepergian ke pedalaman Papua tersebut.
Wisatawan dapat pula menggunakan pesawat Susi Air yang harga tiketnya cukup terjangkau yakni Rp. 120.000. Jadual penerbangan Susi Air ke Kebar dari Manokwari tersedia dua kali seminggu. Calon penumpang perlu memesan tiket minimal dua minggu sebelum keberangkatan. 
Ada sebuah penginapan yang cukup memadai di Distrik Senopi. Harganya adalah Rp. 350.000/kamar untuk dua orang. Sarapan tersedia di pagi hari. Setiap tamu asing yang menginap di Senopi perlu melapor ke petugas polisi setempat.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengatur perjalanan untuk empat orang wisatawan asal Austria yang sengaja memilih Senopi sebagai destinasi mereka ketika berlibur di Papua Barat. Selama berada di sana, mereka bertemu penduduk setempat yang menyambut mereka dengan senang hati. Burung-burung tropis seperti kakaktua, dan taun-taun menjadi pemandangan buat mereka di pagi dan sore hari. Tentu saja burung surga atau lesser birds of paradise bisa dilihat di sana. Sementara itu berbagai jenis kupu-kupu yang berwarna-warni suka beterbangan mencari nektar dari bunga-bunga liar yang tumbuh di pinggir hutan. oleh Charles Roring