loading...

Monday, December 11, 2017

Wisata Pengamatan Burung di Pulau Waigeo

Waigeo adalah salah satu pulau besar di Kepulauan Raja Ampat. Daerah ini merupakan daerah tujuan wisata pengamatan burung yang penting di Papua Barat. Ada beberapa spesies yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Beberapa di antaranya adalah Cendrawasih Merah, dan Cendrawasih Wilson. Sebenarnya masih ada banyak spesies burung yang bisa dilihat di pulau tersebut seperti Hooded Butcherbird, Pinon Imperial Pigeon, Blyth's Hornbill, Rufous-bellied Kookaburra, Beach Kingfisher serta Olive-backed Sunbird (yang kata seorang turis, bisa mengambang di udara seperti helikopter).
Dari beberapa perjalanan pengamatan burung yang saya lakukan di Pulau Waigeo, saya berhasil memotret semua burung yang telah saya saya sebutkan di atas.
Olive-backed Sunbird
Olive-backed Sunbird atau Yellow-bellied Sunbird artinya Burung Matahari Perut Kuning. Saya melihatnya saat sedang memakan sari madu bunga kelapa. Saat dia bertengger sejenak di tangkai buah, saya segera memotretnya.
Cendrawasih Wilson
Burung Cendrawasih Wilson ini termasuk sulit untuk bisa dilihat. Wisatawan yang ingin mengamatinya harus bangun pagi-pagi sekali sekitar jam 04.00 dan berjalan kaki mendaki gunung selama kurang lebih satu jam. Saya melakukannya saat memandu seorang wisatawan China dan dua orang pelancong Australia. Saat kami tiba di lokasi pengamatan, hujan deras tiba-tiba turun. Kami pun harus menanti selama 10 jam hingga sore hari untuk melihat burung tersebut. Dan akhirnya Wilson pun turun. Rasa lelah yang telah kami terima selama seharian penantian akhirnya terbayar sudah.
Pulau Waigeo dengan pantai pasir putih dan laut birunya yang jernih merupakan daerah yang layak dikunjungi oleh siapa saja yang tertarik untuk menikmati keindahan alam Papua Barat.
Pantai di Pulau Waigeo

Wisata ke Raja Ampat

Raja Ampat adalah salah satu destinasi wisata bahari yang terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Para pengunjung yang berlibur ke sana kebanyakan adalah orang-orang yang ingin melihat pemandangan pulau-pulau, pasir pantai yang berwarna putih ataupun ikan dan terumbu karang yang berwarna-warni.
Pemandangan alam bahari Raja ampat
Pemandangan di Raja Ampat
Bagi wisatawan Indonesia, biaya perjalanan wisata ke Raja Ampat masih dianggap mahal. Namun demikian, hal ini bisa disiasati dengan berkunjung ke sana dalam rombongan kecil 4 sampai 10 orang. Dengan demikian biaya sewa speedboat atau longboat dapat dipikul bersama.
Pemandangan karst di Raja Ampat
Karst di Raja Ampat
Bagi mereka yang ingin menikmati aktivitas snorkeling, jangan lupa membawa peralatan yang sesuai seperti snorkel, mask, fins serta jaket khusus snorkeling yang berfungsi sebagai pelampung. Sebuah kamera bawah air juga diperlukan jika para pelancong ingin mengambil foto ikan dan terumbu karang.
Selama snorkeling, jangan menginjak terumbu karang karena hal tersebut bisa mengakibatkan rusaknya rumah ikan tersebut. Kamera bawah air yang bagus bisa pula dipakai untuk memotret pemandangan seperti gugusan pulau karst di Pianemo atau di Laguna Ikan.

Baca juga:

Friday, December 1, 2017

Jalan-jalan ke Raja Ampat

Beberapa hari lalu saya berkunjung ke kepulauan Raja Ampat. Dari kota Sorong, saya naik kapal cepat Marina Express. Harga tiketnya cukup terjangkau, sekitar 135 ribu rupiah per penumpang. Waktu yang ditempuh kapal tersebut sekitar 2 jam. Setelah tiba di Pelabuhan Waisai, saya langsung melanjutkan perjalanan ke kawasan pesisir selatan dari Pulau Waigeo. Di sana ada sebuah pantai pasir putih yang cocok untuk kegiatan renang, snorkeling, maupun scuba diving. Terumbu karang di perairan itu sangatlah bagus sehingga menjadi habitat alami bagi ratusan spesies ikan. Beberapa di antaranya adalah butterflyfish, striped surgeonfish, convict surgeonfish, diagonal sweetlips, anemonefish serta moorish idol.
Pinon Imperial Pigeon
Hutan di sekitar pantai itu merupakan rumah bagi beberapa spesies burung seperti kakaktua putih, kakaktua raja, eclectus parrot, mina wajah kuning (yellow-faced myna), cendrawasih merah (Paradisaea rubra), kukabara perut merah (rufous-bellied kookaburra), spangled drongo, dan masih banyak lagi spesies lainnya.
Pantai Paradisea di Pulau Waigeo, Raja Ampat
Oleh karena itu pantai ini layak disebut pantai surga atau paradisea. Ini adalah lokasi wisata yang cocok untuk para pencinta alam. Sebelum ke Raja Ampat, saya telah mempersiapkan diri terlebih dahulu. Saya membawa teropong (10x 42 mm binoculars), spotting scope, dan snorkeling mask. Dengan peralatan tersebut, saya bisa mengamati bermacam-macam burung serta berbagai spesies ikan.
Perairan Raja Ampat
Saya hanya menghabiskan waktu 2 hari selama jalan-jalan ke Raja Ampat. Namun demikian pengalaman wisata yang saya peroleh sangat memuaskan. Sayang sekali, saya hanya membawa kamera biasa dan tidak punya kamera bawah air. Jadi hanya foto pemandangan dan burung saja yang bisa saya sajikan dalam artikel ini.
Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke Raja Ampat dan ingin melihat keindahan bawah laut di kawasan itu, sebaiknya Anda membawa peralatan snorkeling mask yang lumayan bagus.
Sebagai sebuah destinasi wisata bahari yang penting di Indonesia, Raja Ampat mulai berbenah diri. Pemerintah sudah membangun pelabuhan kapal, bandar udara serta jalan raya. Secara perlahan namun pasti Raja Ampat semakin dikenal di seluruh dunia.

Monday, November 27, 2017

Wisata Pengamatan Burung di Hutan Papua

Sebagai pemandu turis, saya telah mengatur banyak sekali perjalanan wisata ke hutan - hutan Papua Barat bagi para pelancong dalam dan luar negeri. Kami menjelajah hutan untuk melihat berbagai macam tumbuhan dan hewan. Daya tarik utama hutan Papua baik di dataran rendah maupun dataran tinggi adalah adanya beberapa spesies burung surga yang indah warnanya. Burung-burung ini biasanya aktif di pagi dan sore hari.
Burung Cendrawasih Kuning
Wisatawan dari manca negara umumnya menghabiskan waktu selama 3 sampai 4 hari untuk melihat Cendrawasih Kuning (Lesser Birds of Paradise), Cendrawasih Raja (King Bird of Paradise) serta Magnificent Riflebird.
Di samping itu pula, ada juga burung-burung lain yang indah warnanya seperti Mina Emas (Golden Myna), Kakaktua Raja (Palm Cockatoo) serta burung Raja Udang Paruh Kuning.
Wisatawan suka memotret burung dan satwa liar lainnya. Kamera yang sesuai untuk keperluan tersebut adalah kamera bridge dengan zoom sebesar 50 hingga 60 kali seperti Nikon P900, Canon SX60HS. Kamera D-SLR dengan lensa telefoto hingga 800 mm cocok untuk memotret burung yang sedang bertengger di cabang pohon yang tinggi.
Di samping kamera, ada pula peralatan lain yang diperlukan untuk menonton burung-burung tersebut. Peralatan seperti binokular, spotting scope dan pena laser digunakan untuk mengamati burung serta satwa liar lainnya di hutan.
Kegiatan wisata pengamatan burung dapat membuka wawasan kita tentang alam sekaligus membuat kita semakin peduli untuk melestarikannya.

Saturday, April 1, 2017

Wisata Alam di Raja Ampat

Pantai Isanak di Raja Ampat
Raja Ampat adalah salah satu destinasi wisata bahari yang terkenal di dunia. Pemandangan bawah lautnya dihiasi oleh terumbu karang dan berbagai spesies ikan yang berwarna-warni. Salah satu wilayah di Raja Ampat yang belum banyak dikenal oleh wisatawan domestik maupun manca-negara adalah Laguna Ikan. Daerah ini memiliki gugusan terumbu karang yang panjang sekali di tengah laut biru, di pulau-pulau kecil, di laguna dan di sepanjang pesisir Pulau Waigeo.

Snorkeling di Pantai Isanak
Terumbu Karang di Pantai Isanak Raja Ampat
Belum lama ini saya berkunjung ke Pantai Isanak yang terletak tidak jauh dari Pulau Utama Waigeo. Saya melihat hamparan pasir putih yang halus sekali, ada berbagai jenis terumbu karang di perairan yang air lautnya jernih sekali. Ikan kakaktua, ikan moorish idol, serta berbagai spesies ikan surgeon dan ikan kupu-kupu bisa dilihat di sana.
Menurut warga setempat perairan di sekitar pantai ini lagi dikenakan SASI. Ini istilah yang dipakai oleh masyarakat untuk menyatakan bahwa Siapapun dilarang mengambil hasil laut yang ada di pulau tersebut hingga jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, nelayan tidak boleh menangkap ikan, bia-lola atau teripang di pulau itu. Ketika SASI dinyatakan selesai dan dibuka maka mereka boleh memanen hasil lautnya.

Nonton Burung Cendrawasih Merah
Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra)
Selain menikmati keindahan perairan bahari Raja Ampat, saya juga menyempatkan diri menjelajah hutan hujan tropis di Pulau Waigeo. Saya beruntung karena bisa menonton burung Cendrawasih Merah/ Red Birds of Paradise (Paradisaea rubra). Ada juga burung-burung lain seperti Kakaktua, Frigate, Pigeon, Tern, dan Parrot yang berhasil saya lihat di sana.

Laguna Ikan
Laguna Ikan
Di Laguna Ikan, saya menyusuri jalan raya yang baru dibuka menembus hutan belantara Pulau Waigeo. Pepohonan hijau yang tumbuh di lereng gunung yang terjal merupakan pemandangan alam Raja Ampat Timur yang perlu pula dilihat oleh wisatawan. Ini merupakan lokasi yang ideal untuk pengamatan burung dan satwa liar.
Laguna Ikan merupakan perairan yang terlindungi dan tenang karena dikelilingi oleh pulau-pulau karst. Ada banyak ikan dan satwa laut lainnya yang hidup dan berkembang biak di dalamnya. Saat berada di sana, saya mendaki sebuah tanjung dan sebuah pulau untuk mencari lokasi di mana saya bisa melihat gugusan pulau-pulau karst yang membentuk Laguna Ikan tersebut. Sayang sekali saya belum dapat menemukan titik pandang yang bisa melihat semuanya. Namun demikian pemandangan dari atas tanjung dan pulau tersebut indah sekali.
Berkunjung ke Laguna Ikan
Perairan luar Laguna Ikan
Hingga saat ini belum tersedia transportasi umum kapal cepat ke Laguna Ikan. Akibatnya wisatawan yang ingin ke sana harus mencarter perahu. Saya sarankan wisatawan yang mau ke Laguna Ikan agar pergi secara grup sekitar 5 sampai 10 orang agar biaya bisa ditanggung bersama.
Booking
Jika Anda dan teman-teman berminat berkunjung ke Raja Ampat Timur dan memerlukan saya sebagai pemandu, silahkan menghubungi saya (Charles Roring) lewat email: peace4wp@gmail.com atau lewat whatsapp +6281332245180

Saturday, January 28, 2017

Liburan Snorkeling di Pulau Mansinam Manokwari

Terumbu Karang di Perairan Manokwari
Pulau Mansinam telah lama dikenal sebagai lokasi liburan bagi wisatawan domestik maupun manca negara. Pulau ini berada di dekat kota Manokwari (ibukota Provinsi Papua Barat). Terumbu karang yang didiami ikan tropis berwarna-warni dapat ditemukan hidup di perairan Pulau Mansinam. 
Jika kita berenang dan snorkeling di pesisir selatan Mansinam, kita melihat parrotfish, damselfish, moorish idol, anemonefish, butterflyfish serta berbagai spesies ikan lainnya yang biasanya hidup di terumbu karang.
Sebagian besar pulau ini masih ditutupi oleh hutan, oleh karena itu, wisatawan dapat pula jalan-jalan mengitari pulau melalui lintasan beton. Ada burung-burung, kupu-kupu, kumbang, bunga-bunga liar dan berbagai jenis pohon yang bisa dilihat di sana. 

Penginapan Doreri
Ada sebuah penginapan yang terletak di pesisir selatan Pulau Mansinam. Namanya Penginapan Doreri (Doreri Guesthouse). Ada 24 kamar di penginapan itu. Harga per malamnya Rp. 500.000 per malam untuk 2 orang (sarapan pagi disediakan).
Pengelola penginapan, bisa mengatur penjemputan bagi wisatawan dari bandara ke penginapan Doreri dengan biaya Rp. 200.000.
Wisatawan yang tinggal di penginapan ini bisa menikmati renang dan snorkeling sepuasnya. Mereka bisa pula berolahraga jogging di pagi dan sore hari di sepanjang jalan di Pulau Mansinam yang sebagian besarnya masih ditutupi pepohonan hijau.
Pengelola penginapan ini adalah penduduk Pulau Mansinam itu sendiri. Jadi, jika Anda berlibur di Manokwari dan menginap di Penginapan Doreri maka Anda secara langsung telah menunjang pekerjaan warga setempat dalam melestarikan ekosistem terumbu karang dan hutan pulau tersebut. 
Kamar di Penginapan Doreri
Pemesanan kamar (booking)
Silahkan Anda menghubungi Salo 081284333345 atau Charles 081332245180

Apa yang perlu dibawa?
Jika Anda ingin berlibur di Pulau Mansinam selama beberapa hari maka disarankan untuk membawa:
  • Snorkeling mask, snorkel dan fins
  • Kamera bawah air
  • Lotion sun-block dan anti serangga seperti Autan
Jika Anda tidak berenang dan hanya ingin menikmati Pemandangan Alam maka Anda tetap bisa berkunjung ke Pulau Mansinam. Ada jalanan yang terbuat dari beton mengelilingi pulau tersebut. Anda bisa melihat kupu-kupu yang beterbangan di sela-sela pepohonan hijau. Anda dapat pula mengunjungi situs-situs bersejarah yang ada di pulau ini atau berkunjung ke kampung masyarakat asli Papua yang tinggal di Pulau Mansinam.

Di mana Pulau Mansinam dan Doreri Guesthouse?
Pulau Mansinam ada di dekat kota Manokwari (ibukota Provinsi Papua Barat) Dengan perahu motor (taksi air) lama perjalanan hanya 15 menit.


Bagaimana Caranya Ke sana?
  • Terbanglah dari kota Anda ke kota Manokwari.
  • Setiap hari ada penerbangan antara Manokwari dan Jakarta yang dilayani oleh Garuda, Sriwijaya Air, Nam Air, Express Air. Ada pula Wings Air yang menghubungkan Manokwari dengan kota-kota di Papua Barat dan Maluku.
  • Ketika Anda tiba di Manokwari, kami bisa menemui Anda di bandara dan mengatur perjalanan Anda ke Pulau Mansinam.
Semoga, liburan Anda di Pulau Mansinam dan kota Manokwari menjadi berkesan.