loading...

Sunday, October 5, 2014

Berwisata ke Hutan Lembah Klasow di Sorong

Kota Sorong di Provinsi Papua Barat adalah pintu masuk utama bagi para wisatawan yang ingin pergi ke Kepulauan Raja Ampat - sebuah destinasi wisata bahari yang terpopuler di dunia. Kota Sorong terletak di daratan utama Papua. Sayang sekali informasi yang tersedia mengenai atraksi wisata di Kabupaten Sorong sangatlah sedikit. Daerah pinggiran kota Sorong didominasi oleh pegunungan, dataran rendah serta kawasan rawa-rawa.

Lembah Klasow
Di sebelah timur kota Sorong ada sebuah lembah yang luas sekali. Namanya Lembah Klasow. Tanahnya yang datar dan dialiri sungai-sungai kecil dan besar serta ditutupi oleh hutan hujan tropis merupakan daya tarik wisata bagi para pelancong dari dalam dan luar negeri. Berbagai jenis pohon seperti beringin, matoa dan kayu besi, rotan, pandanus dan tanaman palma tumbuh di hutan itu. Jika Anda berwisata di dalam hutan menyusuri jalan setapak dan sungai-sungai kecil, Anda akan melihat burung-burung berkicau di sela-sela dahan. Ada juga kupu-kupu dan serangga kecil yang mengisap madu dari bunga-bunga liar yang tumbuh di sana.

Pengamatan Burung dan Satwa Liar
Bawalah teropong (kijker) jika Anda ingin melihat burung-burung Papua. Beberapa di antaranya yang mudah dijumpai adalah kakaktua putih (sulphur crested cockatoo); kakaktua raja (goliath cockatoo), taun-taun (blyth's hornbill), dan kumkum (pinon imperial pigeon). Untuk pemotretan burung, gunakan kamera D-SLR dengan lensa telefoto minimal 600 mm atau kamera bridge tipe Nikon Coolpix P900 yang memiliki kemampuan zoom yang besar sekali.


Kuskus biasanya keluar dari persembunyiannya untuk mencari makan dan kawin di malam hari. Begitu pula dengan Lao-lao (sejenis kanguru tanah). Bawalah senter dan kamera yang dilengkapi blitz untuk melakukan pemotretan di malam hari.

Di mana Lembah Klasow berada?
Lihatlah peta berikut ini. Lembah Klasow terletak di sebelah timur kota Sorong dan dapat dicapai dengan kendaraan bermotor selama kurang lebih 1,5 jam.

Bagaimana cara ke sana?
Terbanglah dari kota Anda ke kota Sorong. Beberapa maskapai penerbangan yang ke Sorong antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya, Lion/ Wings Air dan Express Air.

Apa yang perlu dipersiapkan?
Belilah bahan makanan dan minuman di pasar atau supermarket yang secukupnya untuk Anda dan para pemandu lokal (kurang lebih 2 - 4 orang), tergantung jumlah peserta tur.
Bawalah baterai ekstra untuk kamera jika Anda ingin berada di hutan selama beberapa hari.
Belilah sebotol cairan anti serangga untuk diusapkan ke sekujur tubuh Anda saat berada di hutan termasuk di permukaan kulit yang tertutup pakaian.
Di hutan ada kamp yang sudah disiapkan untuk wisatawan. Kalau Anda ingin tidur lebih nyaman bawalah sleeping bag.

Ekowisata versus Logging
Inisiatif ekowisata ke hutan hujan tropis di Lembah Klasow masih berada dalam tahap awal. Oleh karena, kami mohon agar wisatawan bisa lebih toleran jika melihat bahwa pemandu wisata lokal dan penduduk setempat kurang memiliki pengalaman dan profesionalitas yang cukup selama melayani Anda. Tujuan utama dari program ekowisata di Lembah Klasow dan sekitar kampung Malagufuk untuk membantu masyarakat setempat mengurangi dan bahkan menghentikan kegiatan penebangan pohon (logging) serta memberikan alternatif pendapatan lewat pariwisata.
Untuk informasih lebih lanjut mengenai biaya perjalanan, silahkan menghubungi saya (Charles Roring) lewat e-mail: peace4wp@gmail.com atau ponsel 081332245180.

Monday, February 17, 2014

Kultura - Menjual Produk Kerajinan Tangan Filipina ke Seluruh Dunia

Saya kagum dengan toko ini. Produk yang dijual oleh Toko Kultura di SM Mall of Asia yang terletak di kota Manila, Filipina tersebut sebagian besarnya adalah barang kerajinan tangan. Secara langsung, toko tersebut telah memberikan kontribusi finansial yang signifikan kepada para pengrajin atau seniman yang membuat produk-produk itu.
Banyak wisatawan yang mengunjungi Toko Kultura untuk membeli suvenir yang akan mereka bagikan kepada para sahabat dan keluarga mereka di rumah. Saya pun mencoba mencari informasi lebih mendetail tentang Toko Kultura di internet. Sebagai hasilnya, Om Google memberikan alamat kulturafilipino.com sebagai situs resmi toko itu. Ternyata Toko Kultura ini, selain di SM Mall of Asia di Manila, bisa ditemukan di sejumlah kota antara lain di Pusat Kota Mandaluyong, Ayala Center, Makati City, Mabolo, Cebu City, Tagaytay City dan beberapa tempat lainnya di Filipina.
Sebagai seorang pemandu turis dengan senang hati saya akan membawa wisatawan ke toko seperti ini karena ada dampak positif yang bisa dirasakan oleh para pengrajin jika kita membeli produk mereka. Oleh Charles Roring
Alamat kontak: leororing@gmail.com

Wednesday, February 12, 2014

Patung Pekerja Filipina di Mall of Asia

Di pinggir pantai, tidak jauh dari SM Mall of Asia, saya melihat instalasi patung perunggu yang menunjukkan beberapa orang Filipina dengan profesi yang berbeda-beda. Pagi itu belum banyak orang yang memadati kawasan pantai tersebut. Restoran yang berjejer di sana belum ada yang buka. Oleh karena itu, saya lebih leluasa dalam memotret patung tersebut.
Di bagian tengah ada sosok Manny Pacquiao - seorang Filipina yang terkenal sebagai petinju hebat di seluruh dunia. Ada juga petani, perawat, guru dan pekerja konstruksi. Menurut info yang saya peroleh dari hasil pencarian paman Google, ternyata patung itu dibuat oleh seniman Fred Baldemor. Instalasi seni ini diberi judul Hardworking Filipinos atau Para Pekerja Keras Filipina. Ternyata oleh sang seniman, patung ini dibuat untuk menghormati semua pekerja keras Filipina baik laki-laki maupun perempuan di seluruh dunia.
Memang orang Filipina ada di berbagai penjuru dunia. Mereka banyak yang merantau untuk mendapat pekerjaan dengan gaji yang lebih baik dari pada yang mereka bisa peroleh di negara sendiri. Tentu gaji mereka dihargai tinggi karena rata-rata orang Filipina bisa berbahasa Inggris. Mereka yang bekerja di luar negeri bahkan memiliki ketrampilan khusus. Tidak heran jika pada umumnya tenaga kerja Filipina lebih dihargai dari pada tenaga kerja Indonesia untuk profesi yang sama.

Tuesday, February 11, 2014

Mall of Asia - Surga Belanja dan Rekreasi Kaum Urban Manila

Selama sepekan jalan-jalan ke Manila, saya berkesempatan untuk mengunjungi Mall of Asia yang kebetulan tidak jauh dari The Heritage hotel tempat saya menginap. Mall ini ramai dikunjungi oleh kaum urban baik tua dan muda. Mall yang besar itu bisa dikatakan sebagai surga berbelanja, hiburan dan tentu saja pusat kuliner bagi para pencinta makanan khas Filipina. Beberapa kali saya berada di sana bersama dengan sejumlah teman dari Papua Barat - Salo, Theo, Saka. Lokasinya yang menghadap teluk menjadikannya sebagai tempat wisata yang populer bagi kaum urban Manila. Dari anak-anak, kaum muda hingga manula, semuanya suka berkunjung ke SM Mall of Asia. 
Di sisi yang dekat dengan laut, terdapat jajaran restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan yang sesuai dengan selera orang Filipina. Di hari terakhir sebelum berangkat kembali ke Jakarta dengan The Philipine Airlines, saya dan kawan-kawan dari West Papua berkunjung lagi ke mall itu untuk membeli oleh-oleh. Kultura - salah satu toko suvenir di Mall Asia menjadi tempat yang kami tuju. Di dalam toko itu ada tempat penukaran uang. Nilai tukar saat itu untuk 1 US dollar = 45 Peso. Saya membeli T-shirt, dan kue kering sedangkan teman saya membeli kalung mutiara dan gantungan kunci. Ada banyak sekali suvenir yang ditawarkan oleh toko itu. Namun produk yang laku dibeli wisatawan adalah T-shirt. Kebanyakan wisatawan yang berbelanja di Kultura berasal dari Jepang, Hongkong, Korea dan berbagai negara lain di Eropa maupun Amerika. Sebagai seorang pemandu wisata, terus terang saja saya cukup terkesan dengan toko ini. Saat menulis artikel ini, saya coba mencari lebih banyak informasi di Google, hasil pencarian menunjukkan bahwa toko ini mengkhususkan diri dalam menjual produk handicraft atau barang kerajinan tangan khas Filipina. Alamat websitenya adalah kulturafilipino.com. Saya pun membuka website tersebut dan mencoba melihat isinya. Secara keseluruhan desain maupun produk yang ditawarkan toko itu bagus sekali. Sayang sekali, mereka tidak melayanan penjualan online. 
Kembali ke cerita saya tentang SM Mall of Asia. Mall tersebut dibangun di atas lahan sebesar 42 hektar, dengan luas lantai mencapai 390,193 meter persegi dengan rata-rata pengunjung 200.000 orang per hari. Menurut Wikipedia, pusat perbelanjaan itu dimiliki oleh SM Prime Holdings, sebuah konglomerat Filipina di bidang retail yang telah membuka 45 mall di berbagai kota di Filipina, dan di Cina. Untuk meningkatkan loyalitas pengunjung mall, pihak manajemen mall tersebut gencar mempromosikan kegiatan mereka di Facebook. Tercatat ada sekitar 450 ribu pengguna Facebook yang telah memencet ikon Like buat SM Mall of Asia. 
Nah, jika Anda berkesempatan jalan-jalan ke Manila, jangan lupa berkunjung ke Toko Kultura di Mall of Asia. oleh Charles Roring